Selasa, 17 Januari 2012

Stand Up For Our Cultures

Stop menyalahkan pemerintah yg terkesan kurang care dalam mendata & melindungi kebuadayaan kita sendiri. Its Time To us To Take Some Serios Movement To Save Our Cultures.

Heritages as Our Pride
Pengklaiman budaya Indonesia oleh pihak asing memang sangat mengecewakan kita sebagai warga negara. Mulai dari pigura dengan ornamen dari Jepara yang diklaim milik Malaysia seperti angklung dan tari pendet. It Hurt Us So Bad, tapi masalah nggak akan selesai dengan "perang" cacian. Mulailah berperan langsung melestarikan budaya lokal kita yg sangat kaya. Pihak asing aja nekat "mencuri" hasil kebudayaan lokal kita, masak kita malah gengsi mengakui musik keroncong pun sama kerennya dengan musik country asal amerika. Salah satu hikmah dari banyaknya kebudayaan Indonesia yang diklaim pihak asing adalah, terbukanya mata kita akan betapa kayanya negeri ini. Menikmati budaya asing sah-sah aja kok, asal gak lupa & tetep cinta budaya kita sendiri.

Various Signatures 
Saking banyaknya kebudayaan kita, kamu bisa mengeksplor untuk disesuaikan dengan minta mu. Kalau suka menari, sah-sah aja belajar tari balet, tapi sebaiknya belajar juga tari Topeng dari Betawi, tari Pendet dari Bali ataupun tari Saman dari Aceh. Kalau fashion adalah passionmu, eksplor motif kain lokal seperti motif Tribal dari Papua, motik songket yang cerah ceria dari Sumatra Barat, mix & match semua supaya kain asli Indonesia lebih dikenal lagi. Hobi beladiri juga bisa tersalur lewat silat yang banyak alirannya kayak Silek Harimau dari Minangkabau. Masih banyak lho pesona yang hanya ada di Indonesia. Laut dengan keragaman hayati paling banyak ada di Bunaken, Sulawesi Utara. Bahkan salah satu majalah travel di Inggris, guardian.co.uk , menobatkan Taman Laut Bunaken sebagai salah satu tujuan selam terbaik di dunia. Tradisi mengubur jenazah di sebuah kubur batu dengan upacara besar, hanya ada di Tana Toraja. Orang yg melihat tari kecak pasti langsung tau asal tarian ini dari Bali. Apalagi penari nya memakai kain kotak-kotak hitam-putih yang udah jadi ciri khas sebagai tanda pengenal sendiri.

Your Role
Sekarang bukan saatnya lagi mengandalkan orang lain untuk melestarikan budaya tradisional kita. Lets do it ourself! Untuk memulainya gampang bgt kok.. First, be proud of indonesia and being an indonesian. Biasakan memakai produk lokal dan menyelipkan atribut Indonesia di setiap kesempatan. Memakai pensil manik-manik khas Kalimantan, sepatu costumized Cibaduyut, atau memajang hasil seni lokal dikamar. Ide kreatif Bondan Prakoso yang memodifikasi musik keroncong yang tadinya membuat alergi anak muda juga pantas ditiru. Bondan dan Fade 2 Black berhasil memadukan musik rock dan sedikit hip-hop dengan apik dalam lagu "Keroncong Protol". Ada juga komonitas Keroncong Tugu yang sering menggemakan musik keroncong ke mancanegara. Signature kita yang lainnya juga suka musik dangdut.Siapa sangka ternyata masyarakat Amerika udah mulai akrab sama musik yg satu ini dan jadi banyak yg berpatisipasi dalam kontes "Dangdut In America".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar